Klik Halaman ku

pesan mistis

duNiaKu

Soekarno :
  1. Tanah kebanggaan kita ini dulu pernah bernama Nusantara. Nusa berarti pulau. Antara berarti di antara. Nusantara berarti ribuan pulau-pulau, dan banyak di antara pulau-pulau ini yang lebih besar daripada seluruh Negeri Belanda. Julah penduduk Negeri Belanda hanya segelintir jika dibandingkan dengan penduduk kita. Bahasa Belanda hanya dipergunakan oleh enam juta manusia,,,,,, Mengapa suatu negeri kecil yang terletak di sebelah sana dari dunia ini menguasai suatu bangsa yang dulu pernah begitu perkasa, sehingga dapat mengalahkan Kubilai Khan yang kuat itu?, saya berpendapat, bahwa yang pertama-tama harus kita kuasai adalah bahasa kita sendiri. Marilah kita bersatu sekarang untuk mengembangkan bahasa melayu. Kemudian baru menguasai bahasa asing. Dan sebaiknya kita mengambil Bahasa Inggris, oleh karena bahasa itu sekarang menjadi bahasa diplomatik... Belanda berkulit putih. Kita sawo matang. Rambut mereka pirang dan keriting. Kita punya lurus dan hitam. Mereka tinggal ribuan kilometer dari sini. Mengapa kita harus berbicara Bahasa Belanda?"
  2. Perang bukan hanya untuk dimenangkan di atas rumput hijau medan. Perang juga harus dimenangkan di meja hijau rapat.
  3. Pemilihan umum jangan menjadi tempat pertempuran, perjuangan kepartaian yang dapat memecah persatuan Bangsa Indonesia.
  4. Aku dipuja seperti dewa dan dikutuk seperti bandit.
  5. Sejarahlah yang akan membersihkan namaku.
  6. --> Riwu Ga (orang dekat) --> Merah putih adanya di dada
  7. Sejak dulu sampai sekarang dan untuk seterusnya, yang amat aku dambakan adalah kesatuan dan persatuan Bangsa Indonesia. Karena aku ditakdirkan menjadi pemimpin, dan sekarang menjadi Presiden Indonesia, aku harus mengorbankan kesukuan jawaku, untuk membuktikan kesungguhan keindonesiaanku itu. Baik resmi atau tidak resmi, siang maupun malam, aku ini tetap Presiden Indonesia, bukan presidennya orang Jawa saja. Selama aku jadi Presiden, seluruh mata bangsa Indonesia akan melihat dan memperhatikanku, termasuk pakaian yang aku pakai. Itu sebabnya aku selalu berpakaian rapi dan memakai peci hitam, yang aku harapkan menjadi ciri atau identitas Bangsa Indonesia.
  8. Aku sama sekali tidak anti pakaian adat daerah. Bahkan sebalinya, aku pengagum atau penganjur dilestarikannya pakaian adat itu. Hanya bagi pejabat tinggi negara, sebaiknya ada batas-batasnya. Contoh, Gubernur Aceh berpakaian Adat Aceh atau Gubernur Bali berpakaian Adat Bali, itu baik sekali; mereka itu memang kepala dari daerah yang dipimpinnya. Sedangkan untuk Presiden atau Menteri, seyogianya tidak berpakaian daerah, karena mereka adalah pemimpin seluruh Indonesia. Nanti bila ia tidak menjabat lagi, barulah bebas dan boleh berpakaian apa saja yang ia senangi.
  9. Hoa at het met jou... (Bagaimana keadaanmu?)

No comments:

Post a Comment

]]>